Ketika kamu melamar pekerjaan, menjalani tes rekrutmen kerja adalah salah satu tahap penting yang harus dilalui. Terkadang, meskipun kamu merasa telah memberikan yang terbaik, hasilnya tidak selalu seperti yang diharapkan. Untuk membantu kamu menilai apakah kamu mungkin gagal dalam tes rekrutmen, penting untuk mengetahui tanda-tanda yang bisa menunjukkan bahwa kamu tidak lolos.
Dengan mengetahui tanda-tanda tersebut nantinya kamu bisa menilai performamu dan mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk kesempatan berikutnya. Berikut adalah delapan tanda yang mungkin menunjukkan bahwa kamu gagal lolos tes rekrutmen kerja:
Tidak Ada Respon Selama 14 Hari Sejak Kamu Melamar
Jika setelah 14 hari sejak kamu mengirimkan lamaran tidak respon balik dari pihak perusahaan, ini bisa menjadi indikasi lamaranmu tidak berhasil. Biasanya, perusahaan akan menghubungi kandidat yang terpilih dalam waktu beberapa hari setelah lamaran dikirim. Ketika tidak ada kabar, terutama jika kamu sudah melewati tahap awal seleksi, kemungkinan besar ada kandidat lain yang lebih cocok untuk posisi tersebut.
Namun, jangan langsung putus asa. Kamu masih bisa mencoba menghubungi pihak rekrutmen untuk menanyakan status lamaranmu. Kadang-kadang, keterlambatan dalam respons bisa disebabkan oleh faktor-faktor yang tidak terduga, seperti volume lamaran yang tinggi atau proses internal perusahaan. Tetap tenang dan terus mencari peluang lain.
Rekruter Sulit Atau Terkesan Enggan Dihubungi
Jika kamu mengalami kesulitan dalam menghubungi rekruter atau merasa bahwa mereka tidak antusias dalam berkomunikasi denganmu, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu mungkin tidak lolos. Rekruter yang terkesan enggan atau tidak responsif mungkin sudah menentukan pilihan mereka dan tidak terlalu memprioritaskan komunikasimu. Ini bisa mencerminkan bahwa proses seleksi sudah mendekati tahap akhir dan mereka mungkin sudah memutuskan kandidat lain.
Kamu bisa mencoba beberapa kali untuk menghubungi mereka melalui email atau telepon, tetapi jika tetap tidak mendapatkan tanggapan, sebaiknya kamu fokus pada peluang lain. Sementara itu, terus tingkatkan keterampilanmu dan persiapkan diri untuk kesempatan berikutnya.
Durasi Interview Kerja Sangat Singkat
Jika durasi wawancara kerjamu terasa sangat singkat, ini bisa menjadi tanda bahwa perusahaan tidak terlalu tertarik denganmu. Biasanya, wawancara kerja dilakukan untuk mengevaluasi kualifikasi, keterampilan, dan kecocokanmu dengan posisi yang dilamar. Jika wawancara berlangsung sangat singkat, rekruter mungkin merasa bahwa kamu tidak memenuhi kriteria yang mereka cari atau mereka sudah memiliki kandidat yang lebih sesuai.
Namun, ada juga kemungkinan bahwa wawancara singkat bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti jadwal rekruter yang padat. Jadi, penting untuk tidak langsung menilai diri sendiri hanya berdasarkan durasi wawancara. Jika kamu mendapatkan kesempatan, cobalah untuk memperbaiki dan menyesuaikan strategi wawancaramu untuk kesempatan berikutnya.
Wawancara Kerja Berjalan Satu Arah
Jika wawancara kerjamu berjalan hanya satu arah, di mana rekruter hanya banyak bertanya dan tidak memberikan kesempatan untukmu bertanya atau berbicara tentang dirimu, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu tidak berhasil. Wawancara yang seimbang harus melibatkan interaksi dua arah, di mana kamu juga memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan membahas bagaimana kamu bisa berkontribusi pada perusahaan.
Kurangnya kesempatan untuk dialog atau pertanyaan dari pihakmu bisa menunjukkan bahwa rekruter tidak melihat potensi besar dalam dirimu atau mereka sudah memiliki kandidat lain yang lebih sesuai. Persiapkan beberapa pertanyaan yang relevan untuk wawancara berikutnya agar kamu dapat menunjukkan minat dan antusiasme yang lebih besar terhadap posisi yang dilamar.
Tidak Ada Informasi Tahapan Rekrutmen Selanjutnya
Jika setelah wawancara kamu tidak mendapatkan informasi tentang tahapan selanjutnya dalam proses rekrutmen, ini bisa menjadi indikasi bahwa kamu tidak lolos. Biasanya, rekruter akan memberikan informasi tentang langkah-langkah berikutnya atau kapan kamu bisa mengharapkan kabar lebih lanjut. Ketidakpastian tentang tahapan selanjutnya menunjukkan bahwa mereka mungkin tidak berencana untuk melanjutkan proses denganmu.
Namun, jika kamu merasa bahwa prosesnya belum selesai, tidak ada salahnya untuk mengirimkan email tindak lanjut untuk menanyakan status lamaranmu. Ini juga menunjukkan bahwa kamu masih tertarik dengan posisi tersebut dan siap untuk langkah selanjutnya jika ada.
Baca juga: 13 Cara Meningkatkan Percaya Diri Saat Interview Kerja
Tidak Mencoba Menggali Keahlianmu Lebih Mendalam
Selama wawancara, jika rekruter tidak berusaha menggali keahlian dan pengalamanmu lebih dalam, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak terlalu tertarik. Rekruter biasanya ingin memahami keterampilan dan pengalamanmu secara mendetail untuk menilai kecocokanmu dengan posisi yang dilamar. Jika mereka tidak bertanya tentang proyek sebelumnya, pencapaianmu, atau bagaimana kamu mengatasi tantangan, ini bisa menunjukkan bahwa mereka sudah mempertimbangkan kandidat lain.
Gunakan kesempatan ini untuk mempersiapkan dan mempresentasikan keahlianmu secara efektif. Selalu siap dengan contoh konkret dari pengalamanmu yang relevan dengan posisi yang dilamar, agar kamu bisa meninggalkan kesan yang baik selama wawancara.
Perusahaan Melanjutkan Iklan Lowongan Kerja
Jika perusahaan terus memposting iklan lowongan pekerjaan untuk posisi yang sama setelah wawancara kamu, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka belum menemukan kandidat yang tepat atau mereka sudah memutuskan untuk mencari kandidat lain. Iklan yang terus menerus muncul menunjukkan bahwa perusahaan belum puas dengan kandidat yang ada atau mereka masih mencari opsi lain.
Namun, ada juga kemungkinan bahwa perusahaan memiliki kebijakan untuk terus memposting lowongan sampai posisi tersebut terisi. Jika kamu melihat iklan lowongan terus muncul, cobalah untuk tetap tenang dan terus mencari peluang lain sambil menunggu konfirmasi dari perusahaan.
Sering Muncul Kalimat Kunci yang Mengarah Pada Penolakan
Jika selama wawancara kamu sering mendengar kalimat kunci yang menunjukkan penolakan, seperti “oh kamu belum bisa ini ya”, “permintaan gajimu besar juga”, “oh tapi kami menggunakan ini”, atau “oke kalau nanti lolos akan kami hubungi ya” ini bisa menjadi tanda bahwa kamu mungkin gagal. Kalimat kunci ini sering kali mencerminkan kekhawatiran atau ketidakcocokan yang dirasakan oleh rekruter.
Dengarkan dengan seksama dan cobalah untuk meminta umpan balik yang konstruktif. Dengan memahami kekurangan atau area yang perlu diperbaiki, kamu bisa mempersiapkan diri lebih baik untuk wawancara berikutnya. Menggunakan umpan balik untuk meningkatkan keterampilan dan strategi wawancara akan membantu kamu dalam proses rekrutmen di masa depan.
Dengan memahami tanda-tanda ini, kamu dapat mengevaluasi performa kamu dalam proses rekrutmen dan membuat perbaikan yang diperlukan untuk kesempatan berikutnya. Selalu gunakan setiap pengalaman sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang agar lebih siap untuk tantangan berikutnya.
Dapatkan Informasi Pasti Setiap Proses Rekrutmen
Sudah capek-capek persiapin ini itu untuk melamar kerja, malah ujungnya dicuekin terus sama perusahaan. Capek kan pasti? Mulai sekarang dapatkan pekerjaan yang kamu mau dengan menggunakan Jobseeker App!
Jobseeker App memberikanmu pengalaman #CaraBaruCariKerja. Dimana proses rekrutmen bisa berjalan dua arah. Bukan hanya kamu yang bisa melamar kerja, tapi perusahaan juga bisa melamarmu untuk jadi karyawannya dengan fitur job offering. Kamu juga bisa menghubungi pihak rekruter jika selama beberapa hari mereka tidak memberikan pengumuman apapun.
Selain itu jangan khawatir CVmu kurang bagus, karena kamu bisa membuat video resume untuk menarik perhatian perusahaan. Dalam video resume itu kamu bisa “pamer” berbagai keahlian yang kamu miliki sampai menegaskan alasan kenapa perusahaan perlu menerimamu bekerja.
Menarik kan? Nah dapatkan pekerjaanmu sekarang juga dengan download Jobseeker App! Jika kamu pengguna Android downloadnya di sini ya dan jika kamu pengguna iPhone bisa download di sini.