Inspiratif! Ini Top 10 Barista Indonesia yang Mendunia

Inspiratif! Ini Top 10 Barista Indonesia yang Mendunia

Tidak hanya jago kandang, barista Indonesia banyak yang sukses mencuri perhatian pecinta kopi dunia. Mereka layak menjadi inspirasi bagi kamu yang ingin berkarir sebagai barista profesional. Passion dan dedikasinya terhadap kopi berhasil mengantarkan mereka menjadi juara di berbagai kompetisi bergengsi berista dari level nasional hingga internasional.

Namun, masih banyak yang beranggapan profesi barista di Indonesia tidak memiliki masa depan yang pasti. Mengingat banyak profesi barista yang hanya bersifat paruh waktu dan sementara serta sedikit informasi tentang tokoh-tokoh sukses barista Indonesia.

Buat kamu yang ragu dan masih bertanya-tanya apa itu barista? Siapa saja orang yang sukses menjalani karir sebagai barista di Indonesia? Apakah profesi barista bisa membanggakan dan menguntungkan? Simak penjelasannya berikut ini.

Profesi Barista

Di Indonesia, barista jadi profesi yang cukup populer di kalangan mahasiswa dan fresh graduate. Hal ini dikarenakan banyak cafe atau coffee shop yang bermunculan di area sekitar kampus dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk bekerja paruh waktu sebagai barista.

Barista merupakan orang yang mendedikasikan dirinya untuk mengolah dan menyajikan minuman berbahan dasar kopi. Sementara menurut KBBI online barista sendiri adalah orang yang ahli membuat minuman kopi (seperti espreso) di kafe atau kedai kopi.

Sejarah barista bermula dari Italia, di mana tradisi minum kopi telah lama menjadi bagian dari budaya sosial mereka. Istilah “barista” sendiri berasal dari bahasa Italia yang artinya seorang bartender atau pengolah minuman. Seiring dengan perkembangan budaya kopi global, profesi barista telah menjadi semakin diakui dan dihargai secara internasional.

Ilustrasi barista membuat latte art

Keunggulan Barista Indonesia

Indonesia sebagai salah satu penghasil komoditas kopi terbaik di dunia memberi keuntungan tersendiri bagi para barista untuk berkembang dan memiliki keunggulan dibanding barista negara lain. Hal ini karena barista Indonesia memiliki akses langsung ke berbagai varietas biji kopi yang berkualitas tinggi, sehingga dapat menghadirkan pengalaman unik dalam penyajian kopi.
Selain itu, keberagaman budaya kopi di Indonesia juga menjadi keunggulan bagi barista lokal. Di Indonesia, terdapat berbagai cara unik dalam menyeduh kopi tradisional seperti Kopi Tubruk, Kopi Jahe, atau Kopi Tarik, yang mencerminkan kekayaan budaya dan keberagaman di setiap daerah.
Kondisi tersebut mendorong para barista Indonesia memiliki pengetahuan mendalam tentang asal-usul kopi, proses pengolahan, dan profil rasa masing-masing jenis kopi, sehingga mampu memberikan rekomendasi kopi yang tepat sesuai dengan preferensi pelanggan. Barista Indonesia juga memiliki kemampuan memadukan tradisi kopi lokal dengan teknik-teknik modern dalam penyeduhan dan presentasi minuman kopi menjadikan mereka sangat dihargai di kancah internasional.

Kejuaran Barista Nasional

Kejuaraan barista level nasional merupakan ajang penting bagi para barista untuk mendapatkan pengakuan sebagai peracik kopi terbaik di Indonesia. Selain itu para peserta juga memiliki misi mempromosikan budaya kopi Indonesia secara luas, meningkatkan standar industri kopi, dan menciptakan komunitas yang lebih kuat di antara para profesional kopi di Indonesia.

Di Indonesia terdapat beberapa ajang kejuaran bergengsi barista tingkat nasional. Beberapa diantaranya adalah Indonesian Barista Championship (IBC) yang diselenggarakan Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI). Lalu ada juga National Latte Art Championship dan National Brewers Cup.

Kejuaran Barista Internasional

Bukan hanya kejuaraan tingkat nasional, kompetisi barista juga banyak diselenggarakan di level internasional. Barista dari berbagai negara di dunia berlomba-lomba untuk menjadi pemenang karena kompetisi ini memiliki tingkat prestius dan pengakuan yang lebih tinggi dalam industri dan komunitas kopi dunia.

Beberapa kompetisi barista internasional yang ternama diantaranya World Barista Championship (WBC), World Coffee Roasting Championship, World Brewers Cup, Coffee Master dan lainnya. Barista asal Indonesia sendiri cukup sering mengikuti dan memenangkan kompetisi World Barista Championship.

Setiap kejuaraan internasional ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperlihatkan keterampilan barista terbaik di dunia, tetapi juga berfungsi sebagai platform untuk berbagi pengetahuan, menginspirasi inovasi baru, dan mempromosikan standar industri kopi secara global.

 

 

10 Barista Indonesia Berprestasi Internasional

Jhon Christopher

Nama Indonesia kembali harum di kancah kompetisi kopi internasional. Jika sebelumnya kita sering mendengar barista Indonesia turut berkompetisi bahkan memenangkan kejuaraan World Barista Championship. Kini, Jhon Christopher sebagai perwakilan Indonesia berhasil mendapat posisi kelima di kompetisi World Brewer Championship 2022 yang diadakan di Melbourne, Australia.

Prestasi Jhon juga semakin lengkap dengan kesukesannya menyabet juara pertama di kancah kompetisi nasional dalam Indonesia Brewers Cup Championship (IBrC) 2022 di Jakarta. Kesuksesan Jhon ini tidak serta merta didapatkannya secara instan. Awal dia mengikuti kompetisi barista tingkat nasional adalah saat harus bersaing dengan Aga Muhammad dan Rendy, dua barista ternama Indonesia dalam kejuaraan aeropress Indonesia.

Selain menjadi seorang barista kopi profesional, Jhon sendiri bersama temannya juga membuka bisnis coffee shop bernama Zero Hour Coffee dan Fugol Coffee Roaster di Bandung dan Tanatap Artisan Coffee yang memiliki lima cabang di Semarang, Matraman, Ampera, Bekasi dan Meruya.

Yoshua Tanu

Prestasi Yoshua sebagai barista di tingkat nasional maupun internasional tidak lagi diragukan. Meskipun pernah gagal memenangkan penghargaan dalam Indonesian Barista Championship tahun 2013, Yoshua berhasil membuktikan dirinya adalah barista terbaik di Indonesia dengan menjadi juara 1 sebanyak tiga kali pada tahun 2014, 2016, dan 2017 dalam ajang kompetisi kopi paling prestis di Indonesia tersebut.

Di kancah internasional, Yoshua menjadi perwakilan dari Indonesia untuk mengikuti kompetisi World Barista Championship (WBC) sebanyak tiga kali. Pertama Yoshua mengikuti WBC Rimini di Italy tahun 2014 dan mendapatkan posisi ke 31, lalu WBC Dublin di Irlandia dan mendapatkan posisi 15, terakhir di WBC Seoul di Korea dan mendapatkan peringkat 12.

Prestasi Yoshua sebagai barista kopi ini membawanya menjadi seorang konsultan kopi ternama. Yoshua berhasil melahirkan dan mengelola empat bisnis coffe shop besar di Jakarta, yaitu Common Grounds, St. Ali Indonesia, Chronicle, Sensory Lab serta satu perusahaan start up di bidang kopi ready to drink grobak pertama di Indoensia Jago Coffee atau lebih dikenal Kopi Jago.

Mikael Jasin dalam kompetisi World Barista Internasional

Mikael Jasin

Sosok Mikael Jasin sebagai barista profesional sendiri bisa dibilang sangat inspiratif. Di skala nasional, pada tahun 2018 Mikael pernah menjadi runner up dalam ajang kompetisi Indonesian Barista Championship (IBC). Lalu setahun kemudian di tahun 2019 Mikael akhirnya berhasil memenangkan juara 1 di ajang yang sama yang selanjutnya mengantarkannya bertanding di kompetisi World Barista Championship.

Prestasi Mikael Jasin di ajang kompetisi barista internasional juga sama moncernya dengan prestasinya di tingkat nasional. Pada 2015 – 2016 Mikael berhasil meraih juara kedua di Australian Southern Region Coffee in Good Spirits Championship dan Fujian Coffee Competition. Baru setelah itu tahun 2019 Mikael mengikuti kompetisi WBC di Boston, Amerika dan mendapatkan peringkat keempat. Lalu tahun 2021 Mikael kembali mengikuti WBC Milan di Italy, dan mendapatkan peringkat 7. Tahun 2024 ini menjadi tahun Mikael karena akhirnya berhasil mendapatkan juara satu World Barista Internasional di Busan, Korea.

Kesuksesan dan prestasi Mikeal Jasin sebagai barista profesional menjadi modal besar untuk membangun bisnis kopinya saat ini. Mikael berhasil membuka bisnis coffee shop Omakafe dan So So Good Coffee Company serta bisnis eksportir coffee bean Catur Coffee Company.

Shayla Philipa

Jika kebanyakan para pemenang kompetisi barista adalah laki-laki, maka Shayla Philipa adalah pengecualian. Barista wanita asal Bali yang pernah bekerja di Hungry Bird Coffee Roaster ini berhasil membuktikan bahwa dirinya memiliki skill dan pengetahuan yang setara bahkan melampaui barista lainnya.

Prestasi yang diraihnya bisa dibilang lengkap dan prestisius dalam kompetisi barista skala nasional maupun internasional. Di tahun 2021 Shayla sebagai satu-satunya peserta barista perempuan berhasil memenangi kompetisi Indonesian Coffee in Good Spirits Championship (ICiGSC). Atas kemenangan tersebut Shayla melangkah ke kompetisi level dunia dan berhasil menyabet juara ketiga World Coffee Championship kategori World Coffee in Good Spirits Championship.

Shayla memiliki spesialisasi dalam meracik kopi dan alkohol. Hal tersebut yang membuatnya kini berkarir sebagai barista profesional di Locavore NXT. Prestasi dan dedikasinya yang tinggi terhadap kopi juga menjadikannya terpilih sebagai salah satu Fore Essential Icon 2024.

Mandie Soengkono

Seperti tidak ada habisnya barista asal Indonesia memukau para pecinta kopi dunia. Di tahun 2023 lalu adalah Mandie Soengkono yang berhasil menyabet juara dua dalam kompetisi World Cup Testers Championship yang digelar di Athena, Yunani.

Sebelum menorehkan prestasi internasional, Mandie juga berhasil menjuarai kompetisi barista skala nasional. Di tahun yang sama 2023, Mandie sukses meraih tahta tertinggi dalam ajang Indonesian Cup Tasters Championship (ICTC). Cup Tasters sendiri merupakan salah satu cabang dalam kompetisi barista. Fokus peserta bukanlah meracik minuman berbahan dasar kopi, melainkan mengandalkan sensori untuk menguji kualitas dari berbagai cita rasa dan karakter kopi.

Saat ini Mandie Soengkono bersama rekannya yang juga pemenang kompetisi barista internasional, Jhon Christopher mengembangkan brand kopi Fugol Coffee yang berada di Bandung.

Muhammad Aga

Aga sapaan akrab Muhammad Aga merupakan seorang barista, Q Grader, Roaster, sekaligus pemilik bisnis kedai kopi. Pria yang pernah menjadi barista di Tanamera Coffee dan aktor dalam film Filosofi Kopi 2 ini sukses meraih prestasi pertamanya sebagai juara satu Latte Art Throwdown Competition tahun 2012. Selanjutnya di tahun 2013 Aga juga pernah mencicipi peringkat kelima Indonesian Barista Championship dan sukses mendapatkan juara satu di kompetisi yang sama tahun 2018 dan 2022.

Berhasil menjuarai kompetisi barista level nasional membuat Aga berambisi lebih besar untuk bisa bertanding dalam perlombaan barista kancah internasional. Pada tahun 2018 akhirnya Aga berhasil meraih posisi keenam dalam World Barista Championship di Amsterdam, Belanda dan peringkat ke 17 di World Barista Championship Busan, Korea tahun 2022.

Selain ketiga kompetisi tersebut, Aga juga pernah menyabet berbagai penghargaan di beberapa kompetisi lain seperti Indonesian Brewers Competition, Asian Barista Competition, Asian Food and Hotel. Saat ini Aga tengah fokus mengelola bisnis coffee shop Shoot Me In The Head (SMITH) yang berlokasi di Jakarta Selatan dan Bandung.

Ryan Wibawa

Ryan Wibawa membuat bangga Indonesia karena sukses menyabet juara ketiga dalam kompetisi World Brewer Cup 2014. Prestasi Ryan juga terasa semakin spesial karena ia menjadi orang pertama asal Indonesia yang berhasil menembus tiga besar kompetisi bergengsi yang telah diadakan sejak 2011 tersebut. Bahkan Ryan berhasil memenangkan kompetisi dengan membawa bahan baku kopi lokal Excelsa dari Sumedang.

Sebenarnya bukan pertama kali Ryan mengikuti ajang World Brewer Cup. Karena di tahun 2016 Ryan juga pernah bersaing untuk mendapatkan juara dalam kompetisi tersebut, namun belum berhasil masuk menjadi finalis.

Selain World Brewer Cup, Ryan juga sukses memenangkan kejuaraan Indonesia Brewers Cup Champion tahun 2016 dan 2024. Saat ini Ryan tengah fokus dengan karirnya sebagai Coffee & Beverages Manager di Common Grounds Coffee Roastery, setelah sebelumnya selama tujuh tahun bekerja di Starbucks Indonesia.

Wisnu Aji

Sebagai seorang roaster kopi dari Sukoharjo sebuah kabupaten di Jawa Tengah, Wisnu Aji berhasil tampil dan mendapat juara ketiga dalam kompetisi kopi internasional, yaitu World Roasting Championship (WCRC) tahun 2022 di Polandia. Menariknya Wisnu merupakan orang pertama dari Indonesia yang mengikuti kompetisi tersebut dan langsung menjadi pemenang.

Sebelum sukses membuka bisnis pemanggangan kopi, pada 2016 Wisnu terlebih dahulu membuka kedai kopi miliknya yang bernama Koeslan Koffee yang terletak di Solo, Jawa Tengah. Saat itu Wisnu mengalami masalah yaitu kesulitan mendapatkan biji kopi yang dia mau dan ongkos kirim biji kopi yang mahal karena dikirim dari luar kota. Akhirnya Wisnu mencoba memanggang biji kopi sendiri dengan kualitas yang dia inginkan. Tanpa dia kira ternyata para konsumen kedai kopinya merasa lebih cocok dengan biji kopi yang dia panggang tersebut.

Wisnu Aji dalam kompetisi barista internasional

Doddy Samsura

Doddy Samsura merupakan barista senior yang telah menginspirasi banyak barista Indonesia generasi selanjutnya untuk turut berkompetisi di ajang kejuaraan barista internasional. Di tahun 2013 Doddy Samsura terpilih mewakili Indonesia untuk pertama kalinya bertanding dalam perlombaan World Barista Championship (WBC) di tahun 2013. Saat itu Doddy Samsura meraih posisi 25 dari 51 negara peserta.

Selain mengikuti ajang kompetisi bergengsi WBC, Doddy juga sukses mengikuti perlombaan barista lainnya hingga menyabet juara pertama Indonesian Barista Champion 2011 dan 2013. Di level Asia, Doddy berhasil menjadi juara kedua Asian FBC 2012 yang diselenggarakan di Singapore.

Taufan Mokoginta

Tidak banyak barista Indonesia yang mengambil cabang atau kategori perlombaan bidang roastery dalam kejuaraan barista level dunia. Selain Wisnu Aji, barista lainnya yang sukses mengikuti dan jadi juara dalam bidang kompetisi tersebut adalah Taufan Mokoginta.

Di tahun 2023 Taufan berhasil memenangi Indonesia Coffee Roasting Championship (ICRC). Kemenangan tersebut mengantarkannya maju ke kompetisi level dunia World Coffee Roasting Championship 2023 di Taipei, Taiwan. Di kejuaraan bergengsi para pemagang kopi ini Taufan sukses terpilih menjadi juara satu.

Taufan layak menjadi inspirasi para barista muda yang ingin sukses meniti karir di bidang minuman olahan kopi. Karena Taufan mengawali karirnya sebagai pramusaji dan kasir di sebuah coffee shop. Sebelum akhirnya menjadi barista dengan banyak penghargaan dan membuka bisnis Ultra Coffee Shop di Surabaya.

Cari Lowongan Kerja Barista di Jobseeker App

 

Tertarik berkarir sebagai barista? Temukan banyak lowongan kerja barista penuh waktu dan paruh waktu di Jobseeker App. Aplikasi Jobseeker App merupakan social recruitment platform yang menyediakan banyak lowongan kerja untuk kamu dari berbagai latar belakang pendidikan dan usia berdasarkan keahlian, minat dan jarak terdekat dari tempat tinggalmu.

Keunggulan Jobseeker App buat kamu yang ingin berkarir sebagai barista adalah kamu bisa membuat video resume untuk memperkenalkan diri secara langsung. Dalam video tersebut kamu juga bisa menunjukkan potensi, keahlian dan keterampilan membuat minuman olahan kopi yang kamu miliki, hingga menjelaskan dengan jelas mengapa kamu layak diterima bekerja di perusahaan yang kamu lamar.

Menarik kan? Nah dapatkan pekerjaanmu sebagai barista sekarang juga dengan download Jobseeker App! Jika kamu pengguna Android downloadnya di sini ya dan jika kamu pengguna iPhone bisa download di sini.

 

Temukan Pekerjaan Impian Kamu Pakai Jobseeker App

Temukan berbagai macam lowongan kerja dan #CaraBaruCariKerja bersama Jobseeker App. Platform rekrutmen dengan format media sosial yang memudahkan kamu untuk mencari dan melamar pekerjaan sesuai keterampilan dan pengalaman.

Artikel Terkait