Negosiasi gaji itu keterampilan paling penting yang bisa ngasih kamu, sebagai pencari kerja, berbagai keuntungan jangka panjang dalam karir kamu.
Tapi, enggak semua orang ngerasa nyaman sih ketika ngomongin soal gaji. Mungkin kamu bakal ngerasa khawatir akan kelihatan lancang untuk ngasih tau permintaan gaji yang wajar. Atau kamu bahkan belum pernah melakukan negosiasi gaji. Dan gak tahu harus mulai dari mana.
Kamu nggak perlu khawatir lagi. Karena di artikel ini akan membahas tips dan cara negoin gaji. Agar kamu bisa dapetin penghasilan yang sesuai dengan kebutuhan kamu! Tapi sebelumnya, udah tahu belum negosiasi gaji itu apa? Simak yuk berikut ini!
Apa sih Negosiasi gaji itu?
Sebenernya, ya… Negosiasi gaji itu gak cuman soal duit, loh! Tetapi, tentang keuntungan lain seperti tunjangan kesehatan, tunjangan transportasi, atau bahkan jadwal kerja yang fleksibel. Makanya tahap ini tuh perlu banget kamu pertimbangkan.
Negosiasi gaji adalah proses diskusi kesepakatan (job offer) antara rekruter dan calon karyawan mengenai gaji dan benefit dari pekerjaan yang ditawarkan. Proses ini biasanya terjadi di tahap akhir rekrutmen, yakni saat membicarakan kontrak kerja atau job offer.
Menurut survei dari Robert Half, sebuah perusahaan jasa keuangan dan akuntansi, sekitar 70% pengusaha mengatakan mereka terbuka untuk bernegosiasi gaji dengan karyawan potensial, lho! Tapi sayangnya, cuman 39% dari kandidat yang bertanya tentang kenaikan gaji pada saat wawancara kerja. Kesempatannya besar banget ternyata, ya.
Nah, seorang pencari kerja bisa bernegosiasi ketika posisi yang dilamar memang memberikan ruang untuk bernegosiasi. Perusahaan seringkali akan menawarkan rentang gaji yang cukup fleksibel, sehingga si pencari kerja bisa bernegosiasi. Selain itu, pencari kerja yang punya pengalaman, keterampilan, atau latar belakang pendidikan yang kuat akan lebih mudah untuk negosiasi gaji. Karena daya tawarnya lebih besar.
Negosiasi ini biasanya dimulai dari penawaran (job offering) perekrut. Terus pilihannya terserah di kandidat deh, mau terima penawaran tersebut atau milih buat negoin detail gaji. Biasanya sih, perusahaan bakal ngasih deadline, biar proses negosiasi ini gak makan waktu yang lama dan si kandidat bisa mulai bekerja secepatnya.
“Tapi gajinya lumayan bagus kok, jadi enggak perlu lah nego gaji!”
Kamu yakin? Kamu perlu loh menego gaji ketika gaji yang ditawarkan enggak sesuai dengan pengalamanmu.
Misalnya, ketika kamu udah punya pengalaman kerja. Maka gaji yang kamu dapatkan perlu sesuai dengan pengalaman kerja dan kalau bisa harus lebih besar dari gaji sebelumnya. Minimal lebih tinggi lah dari gaji untuk karyawan entry-level.
Layaknya etika kerja, melakukan negosiasi gaji juga ada etikanya. Ada beberapa etika yang sebaiknya kamu perhatikan biar proses negosiasi gaji berjalan lancar. Apa aja tuh? Yuk disimak terus!
Saat bernegosiasi, pastikan kamu tetap bersikap profesional dan menghargai pendapat dan kebutuhan dari kedua belah pihak. Kamu perlu menjaga sikap dan nada bicara yang tenang dan terkontrol.
Bayangin deh, kalau kamu ngobrol sama orang tapi dianya enggak nyantai, pasti enggak enak, kan? Makanya, kamu perlu menghindari menggunakan bahasa yang kurang sopan atau kasar.
Kamu juga perlu mendengarkan secara seksama argumen yang diberikan oleh pihak perusahaan, dan tetap merespon dengan jawaban yang logis. Jangan sampai kamu mengambil keputusan secara emosional ya, Sobat Jobseeker!
Kamu perlu menjaga komunikasi yang jelas dan terbuka dengan perusahaan tentang kisaran gaji, tanggung jawab pekerjaan, dan manfaat gaji yang ditawarkan. Kalau kamu ngerasa belum jelas, pastikan untuk bertanya ke pihak perusahaan tentang kisaran gaji yang wajar untuk posisi yang kamu lamar.
Ibaratnya kayak ngomong ke gebetan sebelum pacaran, kamu juga perlu pdkt sama perusahaan. Sampaikan kebutuhan dan harapan kamu terkait gaji dan benefit kamu inginkan agar kalian bisa mencapai kesepakatan bersama. Azek!
Ketika melakukan negosiasi gaji, kamu juga harus menunjukkan nilai dan kontribusi yang bisa kamu kasih ke kantor. Ini bisa saja berbekal dari keterampilan, pengalaman, atau sertifikasi yang kamu miliki, biar pihak perusahaan merasa terjamin ketika merekrut kamu!
Kamu perlu menjaga respek. Jangan pake bahasa atau perilaku yang bisa menyinggung perasaan dan membuat situasi jadi gak nyaman. Kalau misalnya kamu dan pihak perusahaan belum menemukan titik tengah, kamu harus tetap berfokus pada solusi. Pastikan solusinya ini menguntungkan bagi kedua belah pihak.
HRD juga manusia yang punya perasaan loh, gaes! Jadi pastikan kamu tetep sopan dan menghargai lawan diskusi saat nego gaji, ya! Kamu gak bisa menyalahkan atau menuduh pihak lain. Serta,jangan melibatkan perasaan pribadi biar tetap objektif.
Selayaknya memandang setiap masalah hidup, kamu perlu realistis lho, Sobat Jobseeker! Jangan sampai kamu menuntut gaji yang enggak masuk akal. Kamu bisa menghindari hal semacam ini dengan melakukan riset gaji terlebih dulu. Kalo kamu sudah tahu kisaran gaji yang wajar untuk posisi tersebut, kamu bisa menetapkan jumlah minimal maupun jumlah maksimal gaji yang akan kamu dapatkan.
Kamu juga perlu melihat lagi manfaat dan fasilitas yang ditawarkan perusahaan. Kalau misalnya fasilitasnya enak banget, seperti dapat sarapan gratis tiap pagi atau dikasih laptop buat kerja, kamu mungkin bisa mempertimbangkan lagi batas kesepakatan gaji yang kamu pengenin.
Nunjukin apresiasi adalah cara yang baik untuk membangun hubungan yang positif selama proses negosiasi gaji. Kalau kemungkinan terburuknya kamu dan pihak perusahaan enggak bisa mencapai kesepakatan bersama, seenggaknya tetap jaga hubungan yang baik, ya. Soalnya, hal ini bisa membuka kesempatan untuk project maupun pekerjaan lainnya buat kamu di masa depan.
Kamu bisa menunjukkan apresiasi dengan se-simple ngucapin terima kasih kepada pihak perusahaan setelah proses negosiasi. Kalau mau yang lebih niat sih, kamu bisa ngasih feedback yang konstruktif terhadap penawaran gaji yang kamu terima. Hal ini biar pihak perusahaan bisa mempertimbangkan ulang tentang penawaran gaji yang seharusnya pantas buat kamu. Jangan lupa sampaikan dengan sopan, ya.
Setelah kamu mengetahui soal etika-etika dalam negosiasi gaji, waktunya buat kita persiapin diri deh! Berikut beberapa tips biar kamu percaya diri dan negosiasi gajinya sukses!
Cari tahu gaji rata-rata untuk posisi yang sama di industri dan perusahaan-perusahaan serupa. Kamu akan punya pemahaman yang lebih baik tentang gaji yang pas untuk posisi kamu. Selain nyari di internet, berbicara dengan orang yang bekerja di industri yang sama juga bisa ngebantu kamu buat dapetin informasi yang mendalam lho!
Sebelum negosiasi gaji, kamu perlu meninjau kembali keterampilan dan pengalaman kerja kamu. Pastikan nilai gaji yang kamu negosiasikan setara sama keahlian serta pengalaman kamu. Biar perusahaan juga bisa menimbang-nimbang lagi buat menyetujui permintaan kamu.
Kamu bisa mulai dari membuat daftar skill yang kamu punya, entah itu hard skill atau soft skill. Terus catet juga pencapaian atau prestasi apa yang sudah kamu raih selama bekerja di perusahaan atau gabung organisasi. Mungkin kamu udah ngebantu tempat itu lebih efisien dalam bekerja atau dapet keuntungan yang besar.
Selain keterampilan dan pengalaman kerja, kamu juga perlu nentuin nilai tambah yang bisa kamu kasih ke perusahaan. Mungkin kamu jago bahasa asing atau nangkep lele pake tangan(?). Pokoknya, nilai tambah yang masih berhubungan dengan lokernya ya hehehe. Keterampilan teknis yang bersertifikasi juga ngebantu banget, asal bisa membantu efisiensi kerja di perusahaan yang kamu lamar.
Ini tuh penting biar kamu bisa meyakinkan pihak perusahaan kalo kamu tuh punya nilai tambah jadi layak untuk digaji lebih tinggi. Argumen yang solid juga bisa bikin kamu lebih yakin untuk ngasih tau nilai tambah yang bisa kamu kasih.
Selain itu, bukti-bukti pendukung seperti sertifikasi atau penghargaan juga bisa ngasih gambaran yang lebih jelas dan terjamin tentang kontribusi kamu. Sehingga, perusahaan enggak bakal ragu untuk ngasih kamu gaji yang lebih tinggi.
Seperti olahraga, skill bernegosiasi juga perlu dilatih, loh! Melalui banyak latihan, kamu bisa mengenali strategi negosiasi yang efektif dan ningkatin kepercayaan diri kamu.
Coba deh latihan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan oleh pihak perusahaan, atau ajakin temen buat bikin simulasi gitu. Mereka jadi pihak perusahaan, kamu jadi kandidatnya. Terus bikin skenario pertanyaan. Kamu juga bisa nonton video Youtube atau baca-baca artikel, terus diterapin deh. Gampang, kan? Practice makes perfect!
Sebagai pencari kerja, negosiasi gaji itu bisa jadi pengalaman yang menegangkan. Tapi dengan persiapan yang tepat, kamu bisa memaksimalkan peluang kamu buat dapetin gaji yang sesuai. Nah, setelah kamu tahu tips dan etika dalam negosiasi gaji, ini saatnya untuk bertempur! Jangan lupa cek Cara Negosiasi Gaji ala Jobseeker App.